Tuesday, August 20, 2013

KURSI DI KERETA ARGO LAWU

Kejadian ini kusaksikan saat deru kuda besi berlalu dari Solo menyambangi kota Purwokerto.pada 16 Agustus lalu.
Didepanku adalah kursi nomor 10 C dan 10 D.
Sejak diawal keberangkatan kereta yang kutumpangi sekeluarga menuju Jakarta,Kursi sebelah kanan telah diduduki seorang pemuda berusia sekitar 30an.Sesaat setelah berhenti di stasiun Purwokerto,masuklah lima orang terdiri dari ayah,Ibu dan tiga anak mereka.Sang Anak tertua duduk disebelah pemuda usia 30an tadi.Si Pemuda duduk disisi dekat jendela.
Kulihat ayah anak tadi mendatangi kursi di depanku tersebut dan berkata dengan nada tinggi,
"Mas..tiket anak saya no 11 C, mas tolong geser dong kesini.".sambil menunjuk kursi sang anak.
Si pemuda tadi tampak terdiam,namun segera berdiri dari duduknya dan bilang ,"Oh..." dengan nada aneh....
Melihat pemuda tersebut berdiri,si Bapak menyuruh anaknya pergi ketempat duduk si Bapak sebelumnya,dan Si bapak tadi duduk didekat jendela,tempat si Pemuda tadi..
Begitu pentingkah meributkan kursi C atau D?aku tidak habis pikir...kok begitu ya?bukankah duduk dimana saja tidak masalah,asal sesuai dengan nomor kursinya saja.
Mau disisi dekat jendela atau tidak,toh sama saja...
Tidak berapa lama,si Bapak yang duduk didekat jendela tampaknya kurang nyaman dengan kondisi kursi tersebut,ditambah lagi bobot tubuhnya yang agak berlebih membuatnya merasa sesak untuk duduk didekat jendela.
Si Bapak berdiri dan kembali lagi ke kursinya dan duduk didekat istrinya.dan si anak kembali diperintahkan duduk di dekat Pemuda tadi.
Kudengar lagi..
"Adik mau duduk dimana?"
"Disini atau dekat jendela? "
Disini saja,jawabnya, Si pemuda bergeser duduk ke dekat jendela.

Aku yang menonton peristiwa itu hanya bergumam...welleh wellleh..rebutan duduk dekat jendela...
Ada ada saja..........

No comments:

Post a Comment